Materi Jaringan komputer basic

Kali ini akan saya bagikan materi jaringan komputer, Silahkan di download dan  selamat belajar :)

1. Pengantar Jaringan [ DOWNLOAD]
2. Perangkat Jaringan, Pelatihan Cabling
3. Layer OSI dan TCP/IP [DOWNLOAD]
4. Pembagian IP Address [DOWNLOAD]
5. dan perhitungan IP Address [DOWNLOAD]
6. Pengenalan Teknologi Wireless
7. Pengantar Server DHCP, [DOWNLOAD]
8.  DNS, [DOWNLOAD]
9. Web server, [DOWNLOAD]
10. FTP Server [DOWNLOAD]
11. Teknologi ADSL untuk perkantoran [DOWNLOAD]
12. Pengenalan VPN [DOWNLOAD]

Renungan Inspiratif : Tidak ada kekhawatiran dalam hidup ketika ada solusi

Sahabatku,

Dalam menjalani aktifitas hidup kita pasti tidak selamanya di rumah / kos / kontrakan. Ketika kita pergi dari rumah, Kita tidak pernah merasa khawatir untuk pulang dan masuk ke rumah. Kita tidak memikirkan apakah pintu rumah kita dalam keadaan tertutup atau terbuka. Mengapa kita tidak merasa Khawatir? jawabanya tentu saja karena kita punya kunci rumah. sehingga bagaimanapun keaadan  pintu rumah, apakah dia terkunci atau tidak, kita tetap bisa masuk kerumah karena  mempunyai kuncinya.

Begitu juga dalam  kehidupan kita. Dalam keadaan apapun ketika kita punya masalah ataupun tidak punya masalah. ketika kita punya kuncinya(solusinya) maka seharunya tidak ada kekhawatiran dalam hidup ini. :)

Kuliahku adalah anugrah yang terindah

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang skenario terhadap mahluknya begitu indah. Rahmatnya begitu banyak, sedangkan Rohimnya tercurah terhadap hambanya yang diridhoiNya.

Sahabat, Kali ini aku akan berbagi cerita masa-masa kuliahku mudah-mudahan terinspirasi :)

Aku termasuk orang yang beruntung, karena Allah memberi kesempatan kepadaku untuk menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi negeri di daerah Semarang. ya...aku di beri kesempatan kuliah di program studi ilmu komputer, jurusan matematika, Fakultas MIPA, Universitas Diponegoro tahun 2004. Perjalananku untuk kuliah tidaklah semulus yang di bayangkan, karena pada saat itu keadaan ekonomi keluargaku sedang kesulitan, namun aku telah bertegad untuk bisa kuliah. Dengan bermodal bismillah dan uang tabungan jualan buku di sekolah SMA aku berangkat ke jakarta untuk mendaftar SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ) bersama teman-teman SMA.

Bersambung...:)

Secuil Desa Klasian tempat kelahiran

Klasian itulah tempat aku dilahirkan. Sebuah desa yang kecil yang dihuni oleh 150 Kepala Keluarga.

Desa Klasian sebenarnya adalah sebuah pedukuhan kecil dan bagian dari desa Tanjungharja, namun masyarakat lebih mengenal klasian adalah desa bukan pedukuhan. Secara administratif desa klasian termasuk dalam wilayah kecamatan kramat kabupaten tegal. Secara lokasi desa klasian ini letaknya tidak jauh dari ibu kota kecamatan yaitu Kemantran, namun untuk menuju desa klasian jalan yang harus di tempuh adalah jalan persawahan yang belum di aspal sehingga desa ini terlihat terpencil.

Penduduk desa klasian kebanyakan yang masih muda merantau di Jakarta sedangkan Para orang tua dan anak-anak tinggal di desa. Sehingga tidak heran jika di malam hari desa ini sangat sepi. Masyarakat di desa klasian kebanyakan masyarakat berekonomi rendah dan sebagian menengah. Kebanyakan Masyrakat bertani, berdagang dan menjadi buruh.

Meskipun desa ini terpencil dan terbelakang namun sebagai orang klasian saya sangat bangga terlahir dan terdidik diklasian. Orang-orang di desa ini masih mempunyai karektristik yang unik. yaitu mempunyai tradisi yang sangat kental dalam beragama. Secara keilmuan agama penduduk diklasian memang rendah namun dalam menjalankan tradisi penduduk ini sangat kental. Tradisi masyarakat NU yang melekat di sanubari orang-orang klasian. Kalo aku boleh mengatakan inilah klasian kampung NU.

Ketika aku kecil kampung ini begitu relegius. Semua anak-anak SD termasuk saya setiap siang sampai sore belajar di Madrasah Diniah awalah dan Wustho. Kemudian setiap ba’da maghrib mengaji Alquran di masjid Amutaqin satu-satunya masjid kami yang kami banggakan. Kami belajar membaca alquran dengan seorang ustadz Anwari, Seorang ustadz yang sederhana. Setelah ba’da isya kami mengaji kembali di desa pilangbangu desa sebelah untuk belajar fikih dan bahasa arab bersama ustadz khariri seorang guru agama MTS.Para bapak dan ibupun tidak ketinggalan mengaji tiap hari selasa dan jumat di masjid. Iya kampung ini bener-bener mendidikku cinta kepada Agama.

Sekarang kampung ini gersang dengan pengajian. Anak-anak tidak mau mengaji dan jauh dari pencinta ilmu. Yah..aku sangat sedih sekali..sebagai generasi yang harusnya meperjuangkan klasian namun kini aku merantau ke Jakarta hanya ingin bekerja di perusahaan yang besar dan memperoleh gaji yang tinggi. Sebenarnya aku sungguh malu…karena aku adalah salah satu orang yang bisa melanjutkan keperguruan tinggi dari pada teman-teman sekolahku yang lain. Aku dibenturkan kenyataan hidup sehingga memilih untuk bekerja dijakrta dari pada di rumah.

Mudah-mudahan kelak ada jalan untuk berdakwah kembali, menghidupkan gairah agama di kampung halaman yang sudah pudar. Dan mudah-mudahan ada generasi-generasi yang mencintai agama di desa ini..

Aamiin